Heka Leka adalah sebuah yayasan nirlaba yang bergerak di bidang pendidikan. Yayasan ini didirikan oleh Stanley ferdinandus pada tanggal 7 September 2011.
Mimpi untuk mewujudkan Maluku Cerdas muncul karena melihat keterpurukan yang dialami masyarakat Maluku terutama pasca konflik horisontal yang meluluhlantahkan Maluku sejak tahun 1999. Keadaan ini mendorong beberapa pemuda yang ada di Ambon untuk bergerak bersama, melakukan sesuatu bagi Maluku dibawah pimpinan Stanley Ferdinandus. Kegiatan Heka Leka diawali dengan Gerakan 2 Jam Voor Maluku.
Melalui gerakan ini, anak-anak muda Maluku yang berpotensi, khususnya di Kota Ambon, ditantang untuk melihat realita Maluku dan turun tangan melakukan sesuatu untuk memperbaikinya. Melalui Gerakan 2 jam voor Maluku ini, pemuda-pemuda Maluku diajak untuk menyempatkan 2 jam waktunya dalam seminggu untuk mengajar dan menginspirasi anak-anak Maluku melalui berbagai kelompok belajar.
Sejak saat itu, Heka Leka terus berkembang dan menjadi wadah dimana banyak orang yang peduli dengan pendidikan di Maluku ikut terlibat dan bergerak bersama. Banyak Program dan kegiatan yang telah dilakukan dan dikembangkan untuk membantu masyarakat. Kegiatan-kegiatan ini bukan saja terpusat di Kota Ambon, tapi juga menjangkau berbagai daerah terpencil lainnya di Propinsi Maluku.
Heka Leka menyadari bahwa pendidikan merupakan sebuah gerakan bersama. Butuh kerjasama dari berbagai pihak untuk mencerdaskan anak-anak Maluku terkhusunya anak-anak Maluku sendiri. Oleh karena itu, Heka Leka terus berupaya untuk menginspirasi, mendorong dan memberdayakan setiap anggota masyarakat terkhususnya para pemuda di daerah untuk ikut berkontribusi melakukan sesuatu bagi daerah mereka.
Nilai yang menginspirasi, memotivasi dan melandasi kegerakan perjuangan para Malessy Heka Leka adalah