Program Kami

Bangun Manusia Maluku Melalui Pendidikan Berkelanjutan

Kami percaya pendidikan adalah kunci utama untuk membangun masyarakat Maluku yang cerdas, berdaya dan beradab karena setiap anak mempunyai potensi yang luar biasa.

Selama lebih dari satu dekade berjuang di lapangan, kami tak henti menggali, mengamati, dan berdialog langsung dengan komunitas bagaimana memastikan program pendidikan yang efektif dan berkelanjutan. Melalui banyak iterasi, kami merumuskan tiga pilar inti yang saling mendukung dan disesuaikan dengan setiap fase tumbuh kembang anak—mulai dari usia dini, periode sekolah dasar, hingga memasuki masa remaja dan pemuda.

Ketiga pilar kami mencakup:

  • Peningkatan akses pendidikan anak usia dini (PAUD)
  • Pengembangan program literasi di sekolah (SD/SMP)
  • Pelaksanaan proyek berbasis komunitas (Remaja/Pemuda)

Namun, program sebagus apa pun takkan bertahan tanpa partisipasi aktif komunitas pengajar dan pembina. Oleh karena itu, di setiap pilar, fokus kami tak hanya pada anak, tapi juga pada peningkatan keterampilan guru, pengajar, dan orang tua, sebagai tulang punggung sektor pendidikan.

Program Literasi Di Sekolah

Literasi menjadi pusat perhatian kami untuk siswa usia sekolah dasar sebagai pondasi bagi pembelajaran seumur hidup dan pemberdayaan diri. Bagi kami, literasi bukan hanya tentang keterampilan membaca namun juga keinginan membaca sebagai indikasi dahaga belajar pada anak-anak. Sayangnya, data statistik menunjukkan bahwa tingkat kegemaran membaca di Maluku sangat rendah, berada di kuartil pertama (25% terendah) secara nasional.

Untuk itu, kami berfokus pada pengembangan modul perpustakaan di sekolah sekolah dasar. Tidak hanya menyediakan buku, kami juga bekerja sama dengan pengelola sekolah untuk perencanaan dan pendampingan operasional perpustakaan selama tahun pertama berjalan. Termasuk didalamnya pelatihan yang relevan kepada seluruh staf sekolah mulai kepala sekolah, guru dan tentunya pustakawan.

Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)

Penelitian menunjukkan bahwa anak-anak yang mengikuti program pendidikan usia dini untuk anak usia 3-6 tahun memiliki perkembangan kognitif dan sosial-emosional yang lebih baik. Namun, daerah pedesaan di Maluku seringkali kekurangan akses terhadap PAUD berkualitas.

Guru-guru di Maluku memiliki dedikasi kuat, namun jumlahnya tidak banyak dan seringkali belum diberi modul pengajaran atau referensi belajar yang memadai. Oleh karena itu, fokus utama kami adalah memberdayakan para guru PAUD. Kami melengkapi mereka dengan pengetahuan, metode pengajaran inovatif, dan keterampilan yang relevan dengan konteks lokal, agar mereka dapat menciptakan ruang belajar yang dinamis, menyenangkan, dan efektif.

Program Berjalan

1. Pengembangan PAUD Lounno di desa Paperu, Saparua
2. Diklat Dasar PAUD Berjenjang

Pemberdayaan Anak Muda Melalui Program Berbasis Komunitas

Masa remaja adalah periode natural untuk menjelajahi dunia dan menemukan jati diri. Oleh karena itu, kami melihat pentingnya ketersediaan aktivitas luar sekolah yang memberikan ruang positif bagi para pemuda Maluku untuk bisa mengembangkan keterampilan hidup.

Kami menghadirkan ruang itu di konsep Baileo Heka Leka. Baileo adalah rumah komunal adat Maluku yang menjadi simbol identitas dan persatuan budaya Maluku.

Program di Baileo sangatlah fleksibel dan variatif. Mulai dari kelas literasi digital, bahasa asing hingga aksi-aksi olahraga yang membuka peluang bagi remaja sekitar untuk mengembangkan potensi, membangun karakter dan berkontribusi nyata bagi komunitas.

Program Berjalan

1. Baileo Heka Leka
2. Klub Atletik Heka Leka