Bakat Anak – Apa langkah pertama yang harus orangtua lakukan dalam mengenal bakat anak?
Saat kita mendapati bahwa anak belum menemukan bakatnya, justru ini bukan saatnya untuk gegabah. Anda tak perlu langsung mengeleskan anak, atau membawanya untuk menjalani serangkaian tes untuk ‘menentukan’ pada bidang apa anak berbakat. Kali ini, kita akan belajar langkah pertama untuk mengenal bakat anak, yakni melakukan eksplorasi yang memadai!
Berkenalan dengan kecerdasan majemuk
Tiap anak terlahir secara unik dan istimewa, sehingga anak bukanlah kertas kosong. Mereka punya konfigurasi kecerdasan yang berbeda yang telah dianugerahkan oleh Tuhan. Howard Gardner, seorang psikolog perkembangan, menerjemahkan fenomena ini sebagai kecerdasan majemuk.
Terdapat delapan kecerdasan majemuk dan tiap anak memilikinya dengan kadar yang berbeda-beda. Beberapa anak terlihat menonjol di satu kecerdasan majemuk saja, seperti Einstein, fisikawan. Anak lain bisa memiliki beberapa kecerdasan yang cukup menonjol, dan saling terkait untuk profesinya, misalnya pengusaha sekaligus penemu, Elon Musk.
Ayah Ibu tidak perlu, semisal, membandingkan Einstein dan Elon Musk untuk melihat siapa yang lebih cerdas. Setiap anak cerdas di bidangnya masing-masing, tinggal bagaimana orangtua mau mengembangkan bakat anak. Upaya mengenal bakat anak kemudian menjadi berarti, dan Anda dapat melakukannya di rumah, bahkan tanpa sepeser biaya pun.
Mengenal bakat anak dapat dimulai dengan mengenali apa saja kecerdasan majemuk anak yang menonjol. Karena ada delapan kecerdasan majemuk, berarti anak harus merasakan berbagai jenis aktivitas agar keluarga bisa mengamati bagaimana respon anak terhadap aktivitas tersebut – inilah yang disebut eksplorasi yang memadai buat anak. Nah, apa saja aktivitas terkait kecerdasan majemuk yang bisa dilakukan untuk mengenal bakat anak Anda? Yuk kita tengok satu per satu!
16 aktivitas kecerdasan majemuk untuk mengenal bakat anak Anda
Kecerdasan imaji
1. Menggambar bebas. Ajak anak untuk menyaksikan sebuah benda atau pemandangan, lalu minta anak menggambarkannya sesuai versi mereka. Atau, coba tantang anak menggambarkan konsep yang lebih abstrak (jika anak sudah mengenalnya) seperti kasih sayang, persahabatan, kerja sama, dan sebagainya.
2. Memahami rute. Coba ajak anak mengenal arah dengan memahami rute yang sederhana, seperti dari kamar tidurnya menuju kamar mandi – lima langkah ke depan, belok kiri, lalu belok kanan. Jika anak sudah paham, coba yang sedikit lebih jauh, semisal dari rumah ke warung terdekat.Kecerdasan diri
3. Membuat jadwal harian. Ajak anak untuk mengatur jadwal dan rencana kegiatannya selama sehari penuh. Tantang anak untuk memikirkan mana kegiatan yang penting dan kurang penting, maupun yang disukai dan kurang disukai. Ingat, anak yang membuat jadwalnya, bukan Anda, jadi alih-alih mendikte, ajukan saja pertanyaan.
4. Merefleksikan pengalaman. Ajak anak merefleksikan keberhasilan maupun kegagalan yang dialami. Tidak harus muluk-muluk, melainkan Anda bisa mulai dari yang paling sederhana, misalnya ketika anak belajar bersepeda. Tanyakan apa yang dirasakan anak, bagaimana kejadiannya, dan bagaimana jika anak melakukan kegiatan serupa di lain hari. Mudah, bukan, cara mengenal bakat anak Anda?
Kecerdasan relasi
5. Berkenalan dengan teman baru. Ini bisa dilakukan secara insidental atau terencana. Misal, pada hari pertama sekolah, Anda dapat meminta anak bercerita tentang teman baru yang duduk satu bangku bersama anak. Atau, saat main di taman, Anda dapat meminta anak untuk mendatangi anak yang tidak dikenal untuk mengobrol. Lalu minta anak menceritakan kenalan barunya tersebut.
6. Membaca buku cerita anak. Carilah buku cerita anak bergambar untuk dibaca bersama dengan anak. Lalu saat sedang membaca, Anda dapat menunjuk sebuah gambar dan meminta anak menebak emosi yang dirasakan tokoh dalam gambar tersebut.Kecerdasan musik
7. Menggunakan sebuah benda sebagai alat musik. Ajak anak untuk memainkan sebuah benda sebagai instrumen musik, seperti ember, gelas, sendok, dan sebagainya. Cara ini bisa melatih anak membuat komposisi musik yang sederhana, dengan bunyi-bunyian yang ia buat. Bermusik dengan cara sederhana sembari mengenal bakat anak, mengapa tidak?
8. Membiasakan bernyanyi. Jadikan bernyanyi sebagai kegiatan yang biasa dilakukan di rumah, baik orangtua maupun anak. Anda dapat mencontohkan, seperti bersenandung sembari memasak, atau bernyanyi sembari menyapu rumah. Ini bisa melatih kepekaan anak terhadap nada dan irama.Kecerdasan alam
9. Membuat buku koleksi. Ajak anak untuk mengoleksi benda-benda alam di sekitar rumahnya, seperti daun, bunga, maupun biji-bijian. Jika anak semakin tertarik, Anda dapat menantangnya untuk membuat buku koleksi, di mana anak dapat menjelaskan koleksinya dari nama, kategori, dan ciri-cirinya.
10. Berkebun. Jika Anda memiliki kebun sendiri di rumah, Anda dapat mengajak anak untuk terlibat dalam kegiatan berkebun, seperti menyiram tanaman, membersihkan gulma, dan sebagainya. Jika tidak, Anda bisa mengajak anak menanam sebuah tanaman dalam pot kecil untuk dirawat anak. Minta anak menceritakan perkembangan tanamannya tersebut.Kecerdasan tubuh
11. Berolahraga. Beri teladan dan ajak anak untuk berolahraga bersama, entah setiap pagi atau setiap akhir pekan. Tantang anak untuk meniru gerakan tubuh Anda. (Tiga orang pertama yang mengirim email ke [email protected] berisi “Saya ingin mengembangkan bakat anak” akan mendapat buku Anak Bukan Kertas Kosong) Anda juga dapat melakukan permainan bersama anak di rumah, seperti lempar-tangkap bola, atau bulu tangkis.
12. Memperbaiki. Anda bisa mengajak anak memperbaiki barang yang rusak di rumah dengan menggunakan perkakas. Kegiatan menggunakan perkakas menjadikan gerak tubuh anak menjadi lebih bermanfaat, sehingga selain menstimulasi kecerdasan tubuh, anak bisa mengerti cara memperbaiki barang. Kegiatan mengenal bakat anak ternyata bisa punya beragam manfaat, ya?
Kecerdasan logika
13. Menyusun puzzle. Puzzle dan permainan sejenis dapat digunakan untuk menstimulasi kecerdasan logika anak, selain beberapa kecerdasan lainnya. Tantang anak untuk menyusun puzzle jigsaw dari yang kepingannya sedikit sampai banyak, atau jika anak ingin tantangan yang lebih wah, bermain rubik.
14. Membuat grafik atau bagan. Anda bisa mencontohkan, lalu meminta anak untuk membuat bagan atau grafik mengenai, semisal, koleksi buku atau mainannya, atau penggunaan waktu dalam satu hari untuk belajar dan bermain.Kecerdasan aksara
15. Bercerita secara rutin. Ambil waktu bersama untuk bercerita kepada anak, baik dari dongeng, karangan, maupun pengalaman Anda sendiri. Minta anak menyebutkan kata atau kalimat yang tidak ia mengerti. Jelaskan kata atau kalimat tersebut pada anak. Kegiatan mengenal bakat anak bisa dilakukan selagi mempererat hubungan dengan anak kita, lho.
16. Bermain ABC. Permainan sederhana ini bisa menstimulasi kecerdasan aksara anak. Anda bisa bermain tebak-tebakan bersama anak dengan menggunakan suatu abjad yang ditentukan dalam permainan ABC. Gunakan kategori yang sederhana, semisal menebak benda-benda yang ada di rumah berdasarkan abjad awalnya. Misal P untuk pensil, penggaris, dan seterusnya.
Apakah ayah ibu mempunyai aktivitas lain untuk mengeksplorasi bakat anak?
Diposting oleh : Dwi Krisdianto
Foto oleh Bernard Tey
sumber : www.temantakita.com