Festival Pendidikan Kisar

Tanggal Terbit: 05 November 2018 Penulis: Media Hekaleka Kategori: Pendidikan

Festival Pendidikan Kisar 2018

Festival Pendidikan Kisar kembali berlangsung di bumi Yotowawa. Angkatan Muda Kisar yang tergabung dalam Gerakan Kisar Cerdas sebagai penggerak utama kegiatan Festival ini berkolaborasi dengan Heka Leka, Indonesia Mengajar dan berbagai lembaga lainnya berusaha untuk mendorong peningkatan mutu pendidikan di Pulau Kisar.

Kelas Workshop pada Festival Pendidikan Kisar dimulai tanggal 24 Oktober 2018.
Kelas pertama ini dibawakan oleh Ibu Ifa Misbach dan dihadiri oleh Bapak Ibu kepala sekolah TK,SD,SMP dan SMA di Pulau Kisar.
Mereka meng-sharingkan pengalaman dan tantangan yang dihadapi selama menjadi guru. Misalnya bekerja dengan guru yang berbeda karakter dan latarbelakang. Terkadang banyak guru didapati acuh tak acuh, malas, takut salah atau tidak sedia belajar.
Disisi lain, guru selalu berhadapan dengan berbagai jenis karakter yang membutuhkan kesabaran dan pemahaman. Hal-hal ini yang sering tanpa sadar berpengaruh pada relasi guru secara interpersonal dan menimbulkan ketidakseimbangan dalam berkarya dan melayani.

Tumpukan emosi yang belum dikelola secara efektif akan cenderung membawa guru pada tindakan kekerasan misalnya tanpa sengaja mengatai anak bodoh, memukul anak atau mengasingkan anak dari ruang belajar dll. Oleh karena itu penting sekali guru mengenali pemicu emosi yang sedang dialami dan mengelolanya sehingga mampu menghadapi anak dengan perasaan tenang. Menjadi pengelola emosi yanv handal, inilah yang dibahas bersama fasilitator Ibu Ifa Misbach pada ruang Aula Klasis Pulau Kisar.

Kelas ini berlangsung selama lebih kurang 4 jam. Para guru asyik berdiskusi dan merefleksikan kembali pengalaman yang pernah terjadi di masa lalu yang memiliki pengaruh untuk masa sekarang.
Akhir sesi ditutup dengan membahas kebutuhan tahap perkembangan anak sekolah sehingga apabila guru menerapkan disiplin positif mereka dapat melakukan pendekatan yang sesuai dengan masih-masih kebutuhan anak.
Mari terus belajar para guru.
Tantangan dan tuntutan zaman semakin besar. Biarlah semangat untuk terus belajar dan berbenah diri ini menjadi dasar dalam membantu setiap anak bertumbuh lebih maksimal.

Salam Maluku Cerdas