Pendidikan Seni Dan Inklusi SosiaL Melalui Seni Rupa

Tanggal Terbit: 18 April 2019 Penulis: Media Hekaleka Kategori: Pendidikan

Hallo Sahabat Maluku Cerdas,

Pada Aktivitas ke 7, Para siswa SMA Negeri 1 Leihitu belajar membangun pola pikir kritis dan inklusi sosial melalui interaksi bersama teman-teman di Sekolah Luar Biasa Negeri Ambon yang bertempat di Nania Atas, Waiheru, Kota Ambon. Aktivitas ini membawa para siswa SMA 1 Leihitu keluar dari lingkungan mereka dan berkunjung ke tempat lain yang lingkungannya berbeda.

Begitu tiba di sekolah, mereka disambut dengan penuh kegembiraan oleh para siswa dan Guru. Menurut para guru dan murid disana, ini untuk pertama kalinya ada sekolah lain yang berkunjung dan melakukan aktivitas bersama dengan mereka di Sekolah. Ini tentunya menambah sukacita dan rasa antuasias adik-adik.

Aktivitas yang dipakai dalam kegiatan ini adalah Mandala, dimana para siswa dari SMA dan SLB bergabung bersama dalam beberapa kelompok danmereka harus mengatur bunga, daun, ranting, batu dan bahan lainnya yang berasal dari alam, dalam sebuah susunan yang seimbang.

Menurut siswa SMA 1 Leihitu, awalnya mereka kesulitan untuk memulai aktivitas karena baru berkenalan dengan teman-teman juga belajar untuk berinteraksi dengan teman-teman yang berbeda kemampuannya. Tapi seiring waktu, proses belajar berbagi dan bekerjasama dapat berjalan dengan baik
Dari berbagai interaksi yang ada, adik-adik menyadari bahwa ternyata teman-teman dari SLB sangat kreatif dan punya imaginasi luar biasa.
“Sebenarnya tak ada manusia yang terbatas. Yang terbatas hanyalah pemikiran mereka tentang orang lain, meskipun mereka jauh berbeda dalam fisik dan sikap” demikian refleksi dari salah satu adik SMA Negeri 1 Leihitu.

Proses pertemuan dan kerjasama ini perlu untuk terus dilakukan agar anak-anak muda saat ini dapat belajar langsung dan mengenal setiap orang yang berbeda dengan mereka.

Mari tetap melihat bahwa perbedaan adalah sebuah sarana untuk berbagi dan berkolaborasi untuk membangun Maluku yang lebih baik.
Pola pikir bahwa semua harus maju bersama dan "no one left behind' harus terus ditumbuhkan. Dimulai dari diri kita dan disebarkan bagi semua orang terkhusunya generasi muda saat ini.

Salam Maluku Cerdas