"Mengapa ada asap?" masih menjadi topik diskusi kelas kedua Sekolah di Awan hari ini. Seperti biasanya Ramya Prajna S yang berada di Jakarta menjadi fasilitator "Belajar Jarak Jauh" dengan 7 anak yang rata-ratanya duduk di kelas 4-6 Sekolah Dasar di Ambon. Anak-anak dibagi dalam dua kelompok dengan jumlah anggota masing-masing 3 dan 4 orang. Melalui skype, anak-anak dapat berkomunikasi dengan orang lain di tempat lain dan belajar untuk menggunakan manfaat dari teknologi.
Proses belajar anak-anak kali ini berbeda dengan kelas pertama Sekolah di Awan. Ketika dalam situasi kerja kelompok, dua anak merasa tidak cocok bekerja sama dengan rekan kerjanya dan memilih untuk pindah ke kelompok lain. Keputusan anak untuk pindah dan memilih kelompok sesuai kenyamanan belajarnya adalah proses menghargai hak anak untuk berekspolarasi secara bebas dan tertanggungjawab.
Anak-anak menunjukan antusias belajar dengan menghargai keputusan temannya, mengajari teman yang belum tahu bagaimana menggunakan internet serta memberikan usul dan dukungan untuk kemajuaan teman.
Para pendamping mengharapkan 2 jam belajar kelas Sekolah di Awan dapat mengembangkan kecerdasan intelektual dan emosional anak.
Salam Maluku Cerdas.