Selasa, 8 januari 2019 kemarin, bertempat di ruang kerja Kepala Dinas Perpustakaan Daerah Provinsi perwakilan beberapa komunitas literasi yang ada di pulau Ambon bertemu dengan Kepala Perpustakaan Daerah Maluku, Kepala Kantor Bahasa Maluku dan Duta Baca. Pada pertemuan tersebut dibahas beberapa isu yang terkait lemahnya literasi di Maluku. Kesempatan ini juga dimanfaatkan oleh beberapa teman dari komunitas untuk menyampaikan kendala dan permasalahan yang terjadi di wilayah kerja masing-masing. Respon baik pun diberikan oleh kedua pejabat pemerintah yang hadir dengan memberikan solusi serta tawaran kerjasama agar nantinya kedua pihak ini bisa berjalan bersama.
Diakui memang bahwa kemampuan literasi anak-anak Maluku masih sangat rendah. Baru sampai pada tahap kemampuan membaca dan belum sampai pada taraf memahami dan aplikasi. Bahkan di beberapa daerah terjauh tidak sedikit anak-anak SD yang belum bisa membaca. Kondisi seperti ini disebabkan oleh banyak faktor. Diantaranya adalah lemahnya budaya membaca dalam keluarga maupun dalam lingkup sekolah.
Baik pemerintah maupun komunitas sebenarnya sudah mengupayakan banyak hal, misalnya penyebaran buku ke kota kabupaten oleh Perpustakaan Daerah atau lapak baca oleh beberapa komunitas. Namun upaya-upaya tersebut belum menunjukkan hasil yang signifikan. Oleh karena itu dibutuhkan kerjasama yang lebih solid dari semua pihak, agar masalah literasi di Maluku bisa teratasi.
Dan pada akhir pertemuan, didapatlah kesepakatan bersama untuk membentuk suatu forum yang keberadaannya akan saling bantu dalam kerja ini. Forum Komunikasi Literasi maluku diharapkan bisa menjadi salah satu solusi bagi permasalahan literasi di maluku.
Mari sama-sama bagandeng tangan siwalima voor Maluku.
Salam Maluku Cerdas.