Pra Kemah Budaya Kaum Muda di Ambon, Sabtu, 3 Mei, di Aula Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Maluku.
Kontribusi apa yang bisa kaum muda berikan untuk memajukan Kebudaya di Indonesia, khususnya di Maluku?
Pertanyaan ini menjadi sebuah ajakan dari Kemendikbud Indonesia, yang berkolaborasi bersama Ganara Art Studio dan mengajak Heka Leka sebagai mitra lokal untuk membuat Pra Kemah Budaya di Ambon, untuk 37 peserta perwakilan dari beberapa komunitas, Finalis Duta Bahasa Maluku dan penggerak muda di Maluku.
Dalam Pra Kemah Budaya ini, teman-teman muda disiapkan melalui
pemberian materi tentang berpikir kritis dan desain thinking oleh Kak
Tita Djumaryo. Melalui kelompok yang dibentuk bersama, didalamnya
mereka melakukan diskusi, membuat prototype dengan ide budaya
kreatifnya, dan kemudian mempresentasikannya kepada teman-teman muda
yang lain.
Ada yang ingin membuat Pekan Gembira Permainan Rakyat,
Website, Aplikasi Bahasa Daerah dan ide-ide kreatif lainnya. Ide-ide
kreatif ini membuktikan betapa kreatifnya anak-anak muda di Maluku.
Tentu saja teman-teman muda di Ambon memiliki harapan bahwa mereka dapat maju dan mengikuti Kemah Budaya Kaum Muda di Prambanan, Klaten, Jawa Tengah nanti. Semoga ide mulia mereka untuk memajukan Budaya di Maluku bukan sebuah wacana saja, tapi dapat menjadi aksi nyata untuk memajukan Kebudayaan di Maluku.
Mari sama-sama mencintai dan melestarikan katong pung budaya, budaya orang Maluku.
Salam Maluku Cerdas.