Suatu kesempatan berharga Heka Leka dapatkan ketika bisa berbagi bersama Kakak Dwi Prihandini, seorang psikolog perdamaian tentang ” Appreciative Inquiry “. AI adalah sebuah pendekatan baru yang dikembangkan oleh David Coopperrida untuk membantu individu atau komunitas mewujudkan mimpi-mimpi mereka. Di mana setiap orang diajak untuk menggali semua potensi dan hal-hal positif dari dirinya, serta memberikan apresiasi dengan memanfaatkan semua kekuatan yang ada untuk mewujudkan mimpi tersebut.
Malessy Heka Leka mendapat kesempatan training mengenai empat langkah dalam pendekatan AI yaitu dicovery, dream, design dan destiny. Pertama, Malessy diajak untuk merefleksikan tentang hal positif maupun negatif dari dirinya dan menuliskan hal tersebut. Hal-hal negatif dibuang, sedangkan hal-hal positif berupa karakter, pengalaman baik, bakat atau talenta disharingkan dengan pasangan diskusi dan teman dalam komunitas. Tujuannya agar setiap orang dapat menemukan benang merah dari hal-hal positif dalam diri mereka. Kedua, setiap malessy berusaha mengenali dan menemukan apa yang menjadi impiannya secara pribadi dan untuk Heka Leka.
Setelah proses sharing bersama, impian yang sudah ada untuk gerakan dibuat secara detail. Langkah keempat dilanjutkan dengan mendesain mimpi secara SMART (specifik, measurable, attainable, realistic and timely). Akhirnya kami sampai pada pengukuhan komitmen untuk berjuang mewujudkan mimpi bersama dengan sehati mengatakan: Aku bisa! Kita Bisa membuat Maluku Cerdas!
Terima kasih Kakak Dwi Prihandini. Semoga ada kesempatan lagi untuk berbagi bersama untuk membangun manusia Maluku yang lebih baik! Salam Maluku Cerdas.
